Satu Meninggal Dunia

Polisi Bekuk 13 Provokator Bentrokan 

Police Line

NTT--(KIBLATRIAU.COM)-- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menyatakan pihaknya sudah menangkap seorang berinisial AS yang diduga menjadi pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban bernama A meninggal dunia, dan berujung pada pembakaran tujuh unit rumah di Desa Tuapukan, Kabupaten Kupang, Ahad (4/10/2020) siang.''Jadi ada dua kasus yang mengakibatkan bentrokan antarkeluarga di desa Tuapukan. Yang pertama jasad pria berinisial A ditemukan meninggal, lalu karena tidak terima keluarga korban kemudian membakar rumah AS yang diduga sebagai pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,'' ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun kepada wartawan, di Kupang, dilansir Antara, Ahad (4/10/2020) malam.Dia menyampaikan berkaitan dengan terjadinya bentrokan antara dua kelompok warga di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ahad mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan enam unit rumah dibakar.

Ia mengatakan bahwa pelaku penganiayaan itu, saat ini sedang diperiksa bersama dengan tiga orang saksi yang mengetahui penyebab mengapa A meninggal dunia. Tak hanya itu, anggota Polda Nusa Tenggara Timur juga menangkap 13 orang yang memprovokasi warga sekitar untuk melakukan aksi balasan untuk membakar rumah warga di daerah itu.''Kami amankan beserta dengan sejumlah barang bukti mulai dari parang, pisau, busur dan beberapa barang bukti lainnya," ujar dia.

Lebih lanjut Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif sudah menegaskan akan menindak dengan tegas pelaku pembunuhan dan pelaku-pelaku provokasi kasus penganiayaan dan pembakaran enam rumah di desa tersebut."Bapak Kapolda berharap agar masyarakat percayakan kasus di Desa Tuapukan itu kepada Polda NTT dan akan diusut secara tuntas,'' ujar dia.Saat ini situasi keamanan di tepat kejadian peristiwa sudah kembali kondusif dan aman. Jalan yang sebelumnya ditutup oleh warga setempat, juga sudah dibuka kembali, sehingga aktivitas lalu lintas berjalan normal kembali.Sebanyak 250 personel baik dari Polda NTT maupun dari Polres Kupang, ujar dia, saat ini tengah berada di lokasi kejadian untuk mencegah kembali terjadi bentrokan di daerah itu. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar